Selasa, 10 Juli 2012

Tentang bacaan "Usholli"


Akhir-akhir ini banyak yang mengatakan bahwa dalam memulai shalat tidak boleh pakai "usholli".
berikut jawaban guru besar Habib Mundzir mengenai hal ini: 
Hal ini merupakan ijtihad Imam Syafii Rahimahullah, ia mengatakan demikian demi menafikan segala kerisauan seorang muslim yang biasanya muncul saat ia shalat bahwa apakah ia sudah berniat saat awal shalat atau belum, hal yang sangat sering terjadi ini sangat mengganggu konsentrasi khusyu orang yang shalat, maka hal itu sirna dengan perbuatan tersebut.
Juga dalam hal itu terdapat maksud agar kita lebih fokus dalam melakukan shalat untuk menghadap Allah swt, dan inilah fokus atau konsentrasi yang terpenting dari semua yang perlu padanya konsentrasi, dan hal ini bukan hal yang mungkar, justru hal – hal baik yang menuntun pada kesempurnaan hal – hal yang wajib adalah sunnah hukumnya. Barangkali anda belum mengenal siapa imam syafii, Imam Syafii adalah Imam besar yang lahir pada tahun 150 H, beliau adalah murid Hujjatul Islam Al Muhaddits Al Imam Malik rahimahullah, beliau sudah Hafidh Alqur’an sebelum usia baligh, dan ia sudah melewati derajat Al Hafidh dimasa mudanya, yaitu telah hafal 100.000 hadits dengan sanad dan matan, dan beliau telah pula melewati derajat Al Hujjah dimasa dewasanya, yaitu hafal 300.000 hadits dengan sanad dan matan, dan beliau kemudian terus memperdalam syariah dan hadits hingga diakui oleh para Muhadditsin sebagai Imam. Dan salah satu murid beliau sendiri yaitu Imam Hanbali (Ahmad bin Hanbal) hafal 1.000.000 hadits dengan sanad dan matan, dan murid Imam Syafii banyak yang sudah menjadi Muhaddits dan Imam pula, ratusan para Muhaddits dan Imam yang juga bermadzhabkan syafii jauh setelah beliau wafat, diantaranya Alhafidh Al Imam Jalaluddin Abdurrahman Assuyuthi, Hujjatul Islam Al Imam Syarafuddin Abu Zakariya Yahya bin Syaraf Annawawi, Hujjatul Islam Al Imam Ibn Hajar Al Atsqalaniy dan Imam – Imam lainnya. Maka sangkalan anda batil karena anda hanya menyangkal tanpa ilmu, bukan seorang Mujtahid, apalagi Muhaddits, mengenai penggunaan lafadh itu sudah muncul dalam kalangan Imam Madzhab, maka yang bermadzhabkan syafii boleh menggunakannya, dan tak satupun dalil atau ucapan para Imam dan muhadditsin yang mengharamkannya, lalu bagaimana anda mengharamkannya?



HUKUM MAJELIS DZIKIR DAN DZIKIR BERSAMA


Allah berfirman :
”Dan sabarkanlah dirimu untuk tetap bersama orang – orang yang berdzikir dan berdoa kepada Tuhan mereka di pagi hari dan sore hari, semata – mata hanya menginginkan Ridho Allah dan jangan kau palingkan wajahmu dari mereka karena menghendaki keduniawian dan jangan taati orang – orang yang kami buat mereka lupa dari mengingat kami…” (QS. Al Kahfi : 28)
Berkata Imam Attabari : “Tenangkan dirimu wahai Muhammad bersama sahabat - sahabatmu yang duduk berdzikir dan berdoa kepada Allah di pagi hari dan sore hari, mereka dengan bertasbih, tahmid, tahlil, doa – doa dan amal amal shalih dengan shalat wajib dan lainnya, yang mereka itu hanya menginginkan ridho Allah swt bukan menginginkan keduniawian” (Tafsir Imam Attabari Juz 15 hal 234)
Tentunya ucapan diatas menyangkal pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud ayat itu adalah orang yang shalat, karena mustahil pula Allah mengatakan pada Nabi saw untuk sabar duduk dengan orang yang shalat berjamaah, karena shalat adalah fardhu, namun perintah “duduk bersabar” disini tentunya adalah dalam hal – hal yang mungkin dianggap remeh oleh sebagian orang.
Dari Abdurrahman bin sahl ra, bahwa ayat ini turun sedang Nabi saw sedang di salah satu rumahnya, maka beliau saw keluar dan menemukan sebuah kelompok yang sedang berdzikir kepada Allah swt dari kaum dhuafa, maka beliau saw duduk bersama berkata seraya berkata : Alhamdulillah, yang telah menjadikan pada ummatku yang aku diperintahkan untuk bersabar dan duduk bersama mereka”, Riwayat Imam Tabrani dan periwayatnya Shahih (Majmu’ Zawaid Juz 7 hal 21)
Sabda Rasulullah saw : “akan tahu nanti dihari kiamat siapakah ahlulkaram (orang orang mulia)”, maka para sahabat bertanya : siapakah mereka wahai Rasulullah?, Rasul saw menjawab : ”majelis – majelis dzikir di masjid – masjid” (Shahih Ibn Hibban hadits No.816)
Sabda Rasulullah saw : “sungguh Allah memiliki malaikat yang beredar di muka bumi mengikuti dan menghadiri majelis – majelis dzikir, bila mereka menemukannya maka mereka berkumpul dan berdesakan hingga memenuhi antara hadirin hingga langit dunia, bila majelis selesai maka para malaikat itu berpencar dan kembali ke langit, dan Allah bertanya pada mereka dan Allah Maha Tahu : “darimana kalian?” mereka menjawab : kami datang dari hamba - hambaMu, mereka berdoa padamu, bertasbih pada-Mu, bertahlil pada-Mu, bertahmid pada-Mu, bertakbir pada-Mu, dan meminta kepada-Mu, Maka Allah bertanya : “Apa yang mereka minta?”, Malaikat berkata : mereka meminta sorga, Allah berkata : apakah mereka telah melihat sorga-Ku?, Malaikat menjawab : tidak, Allah berkata : “Bagaimana bila mereka melihatnya”. Malaikat berkata : mereka meminta perlindungan-Mu, Allah berkata : “mereka meminta perlindungan dari apa?”, Malaikat berkata : “dari api neraka”, Allah berkata : “apakah mereka telah melihat neraka-Ku?”, Malaikat menjawab tidak, Allah berkata : Bagaimana kalau mereka melihat neraka-Ku. Malaikat berkata : mereka beristighfar pada-Mu, Allah berkata : “sudah Kuampuni mereka, sudah Ku-beri permintaan mereka, dan sudah Ku-lindungi mereka dari apa – apa yang mereka minta perlindungan darinya, malaikat berkata : “wahai Allah,diantara mereka ada si fulan hamba pendosa, ia hanya lewat lalu ikut duduk bersama mereka, Allah berkata : baginya pengampunan-Ku, dan mereka (ahlul dzikir) adalah kaum yang tidak dihinakan siapa – siapa yang duduk bersama mereka” (Shahih Muslim hadits No.2689),
Perhatikan ucapan Allah yang diakhir hadits qudsiy diatas : dan mereka (orang - orang yang berdzikir berjamaah) adalah “kaum yang tidak dihinakan siapa - siapa yang duduk bersama mereka”, lalu hadits semakna pada Shahih Bukhari hadits No.6045. Sabda Rasul saw : ”barangsiapa yang tidak suka dengan sunnahku maka ia bukan dari golonganku” (Shahih Muslim hadits No.1401, Shahih Bukhari hadits No.4776).

Rabu, 04 Juli 2012

Nasihat Habib Mundzir


Jauhilah larangan Allah swt semampunya dg perjuangan, jika terjebak dalam dosa maka segeralah mohon ampun pada Allah, dan jalankalah perintah Allah semampunya, jika terjebak pada ketidak taatan maka segera perbaiki diri dan mohon ampun pada Nya swt, Allah Maha Pengampun dan murah pengampunan Nya, namun jangan meremehkan pengampunan Nya karena bisa berubah mejadi kemurkaan

udaraku tercinta, iman itu selalu berubah ubah, kita terus dikepung oleh maksiat dan dosa, namun kiriman cahaya Allah siap menerangi dan meledak berpijar terang benderang meluluh lantahkan kegelapan hati..

semua yg kita lihat, kita dengar, dan semua yg ada pada kita ini adalah fana..., bayangkan jika itu terjadi.. semua yg ada pada kita dan sedang terjadi hilang dari kita, bayangkan tiba tiba semua berubah tiada.. hilangkan semua yg dibenak dan di hati dan difikiran..., anggap semua tiada.., lalu kita berdiri dalam keadaan tertunduk tak mampu mengangkat kepala dihadapan Yang Maha Berwibawa, Maha Raja Alam Semesta, lalu terdengar seruan yg menggetarkan, Hamba Ku, apa yg membuatmu lupa Dari Yang Maha Memilikimu dan Memiliki semua yg ada padamu dan memiliki semua masa depan Mu?

saudaraku tercinta, ingatlah masa depan kita Milik Allah swt, dan setelah itu kematian dan sirnalah semua ini, lalu apa?, kita melewati kehidupan, masalah, kenikmatan, pekerjaan, aktiitas, dlsb, lalu apa?, ada satu yg pasti.

kematian yg mengikuti kita lebih dekat dari bayangan kita sendiri, Tamu yg terakhir menemui kita dalam kehidupan ini akan datang, jika ia datang maka tiada tamu lagi yg menjumpai kita.., jika ia masuk ke suatu rumah maka ia tak keluar kecuali dg jerit tangis penduduk rumah,

ialah pencerai ruh dg jasad, yg membuat istri menjadi janda dan suami menjadi duda dan anak menjadi yatim..

ia akan datang.. namun ia hanya utusan, utusan Allah swt, datang membawa diri kita memisahkannya dari jasad, entah membawa kita dan menghantar ke Gerbang Istana Kasih Sayang atau Gerbang penjara Kemurkaan..

wahai diri kami yg lemah... ingatlah pada kelemahanmu.. bahkan kita tak memiliki diri kita sendiri dan tak memiliki masa depan kita..

ingatlah kelemahan kita.. ingatlah kelemahan kita... maka bersujud dan menangislah wahai diri ku pada Yang Maha Melihat dan Maha Memiliki..

ingat ucapan Nya swt kepada Nabi Daud as : Wahai Daud, jika mereka yg berpaling melupakanku itu tahu betapa Rindu Ku jika mereka kembali pada Ku, jika mereka tahu betapa Cinta Ku pada taubat mereka, dan betapa hangat Sambutan Ku jika mereka mau memperbaiki diri, maka jika mereka mengetahu itu maka mereka akan melayang terbang kepada Ku karena tak kuasa menahan rindu pada Ku,
Wahai Daud, itulah perbuatan Ku pada mereka yg berpaling pada Ku, bagaimana perbuatan Ku pada mereka yg selalu ingin bersama Ku?,

semoga Allah swt menyatukan kita hingga selalu dalam kemuliaan dan keluhuran, amiin.

mengenai hajat, sungguh Rasul saw telah menjelaskan pada kita, tiadalah seseorang berdoa kepada Allah, terkecuali ia mendapat satu dari tiga hal, yaitu dikabulkan doanya, jika tidak maka diangkat salah satu musibahnya dan diberi yg lebih baik dari permintaannya, jika tidak maka diampuni dosanya.

maka tiadalah kita berdoa maka sudah bisa dipastikan akan dikabul, jika tidak, maka sudah dipastikan Allah menghapus musibah yg akan datang pada kita, kita tidak tahu mungkin esok kita akan tertabrak, atau rumah terbakar, atau harta kecurian, atau anak yg durhaka, atau musibah lainnya, itu sedang terkikis oleh doa kita,

atau... dihapusnya dosa dosa kita..., maka jangan bosan berdoa saudaraku.

Senin, 02 Juli 2012

UJI T

yusuf ciniru: statistik pendidikan

yusuf ciniru: statistik pendidikan

statistik pendidikan

Observasi Kewirausahaan


Bab I
Pendahuluan

A.     Latar Belakang
Menjadi karyawan atau PNS bukanlah hal atau tujuan utama yang diimpi-impikan oleh penulis. Meskipun penulis mengikuti program kuliah di perguruan tinggi yang nantinya diharapkan berdedikasi di dalam dunia pendidikan, namun itu tidak menjadi visi satu-satunya dalam diri penulis.  Selain menjadi guru, penulis juga memiliki cita-cita yang lain yaitu menjadi seorang pengusaha.
Di semester VI kali ini, penulis disuguhi mata kuliah yang sangat berbeda sekali dari sebelum-sebelumnya. Biasanya dari mulai semester I hingga semester V mata kuliah yang kami dapatkan hanyalah dalam bidang keguruan saja. Mata kuliah yang berbeda kali ini adalah mata kuliah kewirausahaan. Dimana dalam mata kuliah ini penulis diberikan motivasi yang sangat kuat agar benar-benar memilki keinginan untuk menjadi seorang pengusaha.
Berkaitan dengan mata kuliah baru ini, penulis diberikan tugas oleh dosen sebagai salah satu aspek penilaiannya terhadap penulis. Tugasnya adalah melakukan observasi pada beberapa pengusaha yang ada di lingkungan Jalan Siliwangi Kabupaten Kuningan.
Dengan adanya latar belakang di atas, maka penulis segera membuat tugas ini dalam bentuk makalah sederhana yang berjudul “Tugas Observasi Kewirausahaan”.

B.      Rumusan Masalah
Dengan memilih judul di atas, maka penulis terangsang ingin mengetahui dan memahami beberapa masalah yang cukup fundamental, diantaranya yaitu:
1.         Apa saja jenis-jenis usaha di Lingkungan Jalan Siliwangi ?
2.         Bisnis apakah yang paling menguntungkan khususnya di lingkungan Jalan Siliwangi?
3.         Apa saja kelebihan dan kekurangan dari bisnis yang penulis pilih ?
4.         Berapa skor penilaian dari jenis-jenis usaha yang telah diobservasi ?

C.      Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini yaitu agar para pembaca mengetahui jenis-jenis usaha di lingkungan Jalan Siliwangi dan mengetahui bisnis yang paling menguntungkan di lingkungan tersebut. Serta dapat mengenal kelebihan dan kekurangan dari jenis usaha yang dipilih dan mengetahui skor penilaian pada semua jenis usaha yang telah diobservasi.

D.     Sistematika Penulisan
Mengenai sistematika penulisan pada makalah ini yaitu pada bab pertama penulis paparkan pendahuluan terlebih dahulu yang di dalamnya terdapat latar belakang penulisan, rumusan masalah, tujuan penulisan makalah ini, dan sistematika penulisannya.
Adapun di dalam bab kedua, penulis menyajikan pembahasan tentang jenis-jenis usaha, bisnis yang paling menguntungkan, kelebihan kekurangan bisnis yang dipilih dan skor penilaian jenis usaha yang diobservasi.
Kemudian di bab ketiga penulis sertakan penutup yang berisi simpulan dan saran.




















Bab II
Pembahasan

A.                 Jenis-Jenis Usaha di Jalan Siliwangi Kuningan
1.                  Star Cell
Star Cell merupakan perusahaan agen penjualan handphone beserta acesoris yang lainnya. Perusahaan ini sudah berjalan selama kurang lebih 1,5 tahun. Letaknya berada di Jl. Syekh Maulana Akbar No. 6. “Dari segi keuntungan, toko ini cukup memiliki banyak income yang lebih. Karena alhamdulillah sampai saat ini belum ada kendala yang berarti dalam menghambat proses penjualan produk kami”, ujar seorang karyawan di toko tersebut.
2.                  Penjual Fried Chicken
Pedagang kaki lima ini sudah berjalan selama 4 tahun dan hanya bergerak sendiri tanpa dibantu oleh karyawan atau bawahan sekalipun. Pedagang fried chiken ini belum memiliki cabang di tempat lain, melainkan ia hanya memiliki tempat berjualan di 1 tempat saja yaitu di jl.Siliwangi. ia pun sebenarnya belum memiliki toko sendiri, melainkan hanya berjualan di pinggir jalan saja. Dari segi penghasilan, bisnis ini cukup menguntungkan bagi seorang yang melakukan usahanya secara sendiri. Menurut keterangan pedagang tersebut yang kami temui pada minggu pagi itu, ia mengatakan bahwa dalam seharinya ia membutuhkan modal kurang lebih Rp. 200.000 dengan omset sekitar Rp. 300.000-an. Jadi, dapat kita simpulkan bahwa ia memiliki laba bersih sekitar Rp. 100.000an per harinya. “saya paling mengambil modal Rp. 200.000 dari omset Rp. 300.000 setiap harinya kang, itu pun kalau lagi cukup ramai”, kata penjual fried chiken yang enggan disebutkan namanya itu.
3.                  Rujak Asinan
Bisnis rujak asinan merupakan pedagang kaki lima yang masih terbilang baru lahir. Menurut keterangan penjual rujak itu, ia baru merintis usahanya sekitar 3 tahun yang lalu. Sampai saat ini ia belum memiliki cabang lain yang memasarkan rujak produksinya sendiri. Ia masih mangkal tepatnya di depan toko omega jl.Siliwangi Kuningan. Informasi yang didapat penulis, ia mendapat omset setiap harinya sekitar Rp. 250.000 dengan dipotong modal Rp. 100.000an. selama ini pengusaha berbakat itu belum memiliki saingan khususnya di Kota Kuda ini. Karena dari pantauan kami di sepanjang jalan siliwangi khususnya belum ada penjual rujak asinan yang lain. Kendala dalam menjalankan usaha ini, tidak lain hanyalah cuaca buruk. Ketika cuaca tidak mendukung, otomatis pelanggan atau pembeli baru tidak berminat  membelinya. “yaaa...paling-paling kalau ujan atau cuaca dingin pembeli semakin berkurang neng”, ucap pedagang yang masih berumur 26 tahun itu.
4.                  Toko Sepatu Bata
Toko Bata merupakan salah satu toko sepatu yang berada di lingkungan jalan siliwangi kabupaten kuningan. Toko ini menjual berbagai macam bentuk dan model-model sepatu terbaru maupun yang lama. Toko Bata tidak memiliki cabang, melainkan hanya satu-satunya di jalan siliwangi. Menurut keterangan dari pemilik toko tersebut, toko ini selalu dikirim produk-produk terbaru dari sebuah perusahaan. Meskipun waktu penulis pengirimannya tidak menentu, namun pihak dari toko ini harus segera mengembalikan barang-barang yang sudah lama tidak terjual. Toko ini tidak memproduksi sepatu secara independen. Salah satu karyawan di toko tersebut menyebutkan bahwa akhir-akhir ini peminat sepatu di toko tersebut semakin berkurang. Entah kenapa penyebabnya, sampai saat ini belum juga diketahui.
5.                  Toko Gaya
Toko Gaya merupakan salah satu toko perhiasan yang ada di kota kuda. Toko ini bukan menjual perhiasan dari bahan emas, melainkan hanya dari bahan perak yang tentunya memilki harga yang lebih minim. Tahun 2008 toko ini memulai usahanya, yang pada awalnya bertempat di pasar baru. Dari segi produk, toko ini selalu mengimpor perhiasan dari Cina. Kendala yang dihadapi adalah ketika permintaan pasar berkurang maka tentu keuntungan yang diperoleh semakin berkurang pula.

B.                  Bisnis yang Paling Menguntungkan
Dari pengamatan penulis, beberapa bisnis di atas banyak memiliki keragaman baik dalam segi keuntungan atau kerugian. Pada dasarnya seluruh bisnis yang telah penulis ungkapkan di atas semuanya memilki keuntungan masing-masing, baik itu banyak ataupun sedikit. Namun, jika dibanding-bandingkan maka jelas yang paling besar laba bersihnya adalah usaha menjual rujak asinan. Ki lihat saja, berdagang dengan menggunakan gerobak saja usaha ini mampu memperoleh laba bersih lebih dari modal yang diperlukan, bahkan hampir 2 kali lipatnya. Jika usaha ini mencoba dikembangkan di tempat lain atau bahkan dibuat beberapa kios khusus dengan jarak masing-masing kios cukup jauh, maka insya Allah omset yang didapat pun akan semakin tinggi. Begitu pula dengan laba bersihnya, karena omset yang tinggi otomatis laba bersih pun akan meningkat pula.

C.                  Kelebihan dan Kekurangan Bisnis Rujak Asinan
Dalam setiap usaha pasti selalu memiliki nilai negatif maupun nilai positif. Hal ini tidak jauh beda dengan usaha rujak asinan yang berada di tengah-tengah keramaian kota kuda tercinta. Usaha rujak asinan pun memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Dari segi kelebihan, penulis akan ungkapkan beberapa kelebihan dalam menjalankan usaha ini yaitu:
1.                  Diproduksi sendiri
Kreatifitas penjual rujak asinan patutlah diacungi jempol, karena ia mampu memproduksi makanan yang kini sudah langka di berbagai daerah. Dengan memproduksi sendiri otomatis biaya produksi tidak akan memakan rupiah yang cukup banyak. Pedagang hanya membutuhkan uang yang cukup untuk membeli bahan-bahannya saja. Berbeda dengan diproduksi oleh orang lain, tentu akan ada biaya tambahan yakni biaya jasa pembuatan rujak asinan. Selain keuntungan dari segi biaya, ada juga keuntungan lain dalam memproduksi barang dagang sendiri. Keuntungan itu adalah kepuasan batin sang penjual rujak asinan tersebut. Mengapa demikian ? karena ketika dagangannya laku keras, maka ia akan bangga dan puas bahwa produksinya sendiri ternyata dinikmati oleh banyak orang.
2.                  Modal minim
Kita sudah tahu berapa modal yang dikeluarkan dalam bisnis rujak asinan ini yang cukup minim sekali. Usaha ini tidak akan merogok kocek terlalu dalam, karena dengan Rp. 100.000 saja sudah cukup untuk langkah awal memulai usaha ini. Modal yang minim sangat cocok bagi kalangan masyarakat bawah dan menengah yang ingin mencoba memulai usahanya di dunia perdagangan.
3.                  Tidak ada saingan
Dalam setiap usaha tentulah ada persaingan yang ketat antar jenis usaha yang sama. Namun, filosofi seperti itu tidaklah berarti bagi pedaganga rujak asinan. Kenapa ? karena khususnya di kota kuningan belum ada pedagang rujak asinan lain yang dapat menyaingi minat pembeli terhadap pedagang asingan yag berada di Jalan Siliwangi itu. Dengan tidak adanya saingan, maka kemungkinan besar pebisnis akan memiliki pelanggan tetap yang tidak akan kabur kemana-mana.

4.                  Proses produksi yang mudah
Kebanyakan bisnis yang menjanjikan banyak keuntungan tentu akan sulit dalam proses produksi suatu produknya. Selain menggunakan mesin, juga dibutuhkan tenaga ahli yang benar-benar kompeten dalam pembuatan produk yang dijualnya tersebut. Namun, lagi-lagi hal ini tidaklah menjadi masalah bagi bisnis rujak asinan. Cukup dengan menggunakan peralatan sederhana saja sudah mampu membuat produk yang banyak diminati konsumen. Cara pembuatannya pun tidak ribet, karena pekerjaan ini sudah umum dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga ketika hendak ingin membahagiakan suaminya melalui masakannya.
5.                  Laba bersih hampir 2 kali lipat dari modal
Biasanya bisnis jual beli yang cukup baik prospek besar keuntungannya tidak akan mencapai lebih dari 100% dari modal yag dikeluarkan. Tetapi, dalam bisnis rujak asinan ini asumsi seperti tadi tidaklah berlaku. Terbukti bahwa dengan berjualan rujak asinan walau itupun hanya dengan menggunakan gerobak saja, tetapi sudah mampu mendapatkan laba bersih lebih dari 100%. Hal ini telah penulis ungkapkan di atas, bahwa dengan modal Rp.100.000 saja sudah mampu mendapat omset lebih dari Rp.250.000.
            Ada kelebihan, tentunya ada kekurangannya. Berikut beberapa kekurangan yang penulis akan ungkapkan di bawah ini :
1.                  Cuaca buruk tidak bisa dikendalikan
Cuaca memang sesuatu yang berada diluar kekuasaaan manusia, melainkan itu adalah hak prerogatif Allah SWT. Cuaca yang buruk mengakibatkan turunnya minat pembeli rujak asinan, bahkan ini bisa mencapai 50%. Dalam kondisi ini pedagang hanya mampu bertawakal kepada Allah dan berdoa supaya ia tidak terlalu jatuh dalam kerugian yang besar. “Ya,,mau gimana lagi pa!kalau ujan jarang ada yang mau beli. Jadinya sepi deh penghasilan per hari saya”, ungkap pedagang rujak asinan yang kami temui saat observasi.
2.                  Tidak ada organisasi
Organisasi dalam bisnis sangatlah dibutuhkan bagi kelancaran bisnis tersebut. Organisasi meskipun itu dalam bentuk kecil, namun dengannya akan mampu bagaimana melakukan planning, action dan evaluating secara sederhana terlebih dahulu. Sejauh ini bisnis menjual rujak asinan di Kuningan belum memiliki organisasi tang terkordinir, melainkan hanya berjalan secara sendiri saja. Mungkin bagi penjual tersebut hal itu tidak ada artinya bagi kelancaran berdagangnya.

D.     Skor Aspek Penilaian Bisnis
Peluang Bisnis
K. Pasar
K. Teknis
K.Organisasi
K.Finansial
K. Kompetisi
Jumlah
Star Cell
3
3
3
4
3
16
Fried Chicken
3
3
2
4
3
15

Rujak Asinan
4
4
2
4
4
18
Toko Bata
4
3
4
3
3
17
Toko Gaya
3
3
4
3
3
16
Ket.: K = Kelayakan
Dari tabel di atas, jelaslah sudah bahwa rujak asinan memang bisnis yang tepat untuk dibudidayakan di Kuningan khususnya.












Bab III
Penutup

A.     Simpulan
Dari pembahasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa pada dasarnya semua jenis usaha berpeluang besar dalam memajukan kesejahteraan manusia. Tinggal bagaimana si pengusaha itu dapat membaca situasi dan kondisi yang efektif bagi usaha yang akan dibangunnya. Namun, menurut penulis khususnya di Kuningan, bisnis menjual rujak asinan memiliki prospek progres yang cukup menjanjikan bagi siapa saja yang ingin memulai merintih karirnya di dunia usaha dagang.

B.      Saran
Ikhwah ajma’in yang dirahmati Allah, penulis sadar betul bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, bila ada yang bermanfaat dari makalah ini silahkan anda jadikan pegangan untuk menjalani hidup di dalam dunia usaha.